Monday, December 26, 2011

Mencegah banjir dengan biopori



Oleh : Sang Gede Purnama

Salah satu teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam upaya mengurangi resiko kebanjiran adalah dengan membuat biopori. Biopori sendiri kalau di alam tercipta oleh aktifitas mikroorganisme seperti cacing, rayap serta akar tanaman yang menjalar didalam tanah. Lubang yang terbentuk akan bermanfaat untuk jalannya air meresap kedalam tanah. Dengan demikian kemampuan tanah dalam meresapkan air semakin meningkat dan berkurangnya air yang ada di permukaan sehingga mengurangi resiko kebanjiran.

Biopori saat ini dapat dibuat sendiri oleh manusia yakni dengan membuat lubang resapan biopori di sekitar halaman rumah. Lubang berbentuk vertikal kemudian dapat diisi dengan sampah organik yang dapat dimanfaatkan menjadi kompos. Adapun teknis pembuatan lubang biopori yakni:

1. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.

2.
Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 cm serta berikan pengaman agar tidak ada orang yang terperosok.

3.
Lubang diisi dengan sampah organic seperti daun, sampah makanan organik, sampah kertas, ranting dll sampah akan menyusut dan dapat ditambah. Sekitar 3 minggu dapat dimanfaatkan sebagai kompos.
4. Bila lubang biopori berdiameter 10 cm dengan kedalaman 100 cm maka luas bidang resapan menjadi 6.218 cm2 setara dengan volume 1 ember (321.800 cm3). Ini akan membantu dalam menyediakan air tanah

Keuntungan dalam pembuatan biopori yakni :

1. Memaksimalkan air yang meresap ke dalam tanah sehingga menambah air tanah.

2. Membuat kompos alami dari sampah organik daripada dibakar.

3. Mengurangi genangan air yang menimbulkan penyakit.

4. Mengurangi air hujan yang dibuang percuma ke laut.

5. Mengurangi resiko banjir di musim hujan.

6. Maksimalisasi peran dan aktivitas flora dan fauna tanah.

7. Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor

Teknologi biopori adalah teknologi yang potensial untuk dikembangkan program ini telah menjadi salah satu program departemen lingkungan hidup. Harapan kita kedepan program ini akan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

No comments:

Post a Comment